Pembelajaran elektronik atau e-learning menjadi semakin marak diterapkan sebagai bentuk kemajuan teknologi. Untuk bisa menerapkan pembelajaran ini tentunya dibutuhkan langkah-langkah nyata dan perlahan seperti memulainya dengan memahami contoh proposal e learning.

Proposal tentang e-learning akan bisa mempermudah untuk memahami bagaimana prosesnya serta memperoleh peluang untuk menerapkannya di sekolah maupun lingkungan pendidikan yang saat ini ingin diterapkan e-learning.

Table of Contents

Pengertian Proposal

Sebelum masuk pada contohnya, memahami apa itu proposal rasanya juga tak kalah penting supaya nantinya dapat membuat proposal dengan baik. Pada dasarnya, secara sederhana proposal merupakan sebuah rancangan atau rencana kegiatan yang ingin dilakukan beserta informasi detailnya.

Proposal biasanya dibuat untuk menjelaskan rencana tersebut kepada pihak yang dituju dengan maksud tertentu mulai dari mendapat izin, mendapat dukungan, hingga mendapatkan bantuan agar kegiatan yang ingin dilakukan bisa terlaksana dengan baik.

Untuk bisa menyusun suatu proposal terdapat syarat-syarat tertentu tergantung dari aturan yang diterapkan di lingkungan tertentu, beberapa di antaranya:.

Memiliki struktur dan logika yang jelas agar mudah dimengerti oleh pembacanya.
Hasil dari kegiatan yang direncanakan harus runut atau terstruktur.
Rumusan jenis kegiatan harus detail dan juga berupa rencana nyata atau memang akan dilakukan.
Jika kegiatan membutuhkan anggaran dana, anggaran tersebut harus dituliskan dengan jelas dan juga realistis.

Pastinya, proposal bentuk apapun harus ditulis dengan bahasa yang formal dan baku serta harus terlihat profesional agar pihak yang dituju bisa mempertimbangkan untuk menyetujui rancangan tersebut.

Pengertian E-Learning atau Pembelajaran Elektronik

E-learning yang merupakan singkatan dari electronic learning adalah salah satu metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet sebagai fasilitas untuk menyampaikan materi pembelajaran serta kegiatan belajarnya dapat dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh.

Pembelajaran elektronik ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu pembelajaran sinkron dan pembelajaran asinkron. Pembelajaran sinkron atau synchronous adalah aktivitas pembelajaran dimana pengajar dan peserta didik melakukannya di waktu yang bersamaan melalui percakapan online, video konferensi, dan lainnya.

Sedangkan pembelajaran asinkron atau asynchronous e-learning adalah pembelajaran elektronik dimana proses mengajar dan belajar dilakukan dalam waktu yang berbeda. Biasanya pembelajaran ini dilakukan dengan mengirimkan materi dalam bentuk file atau yang sejenisnya kepada siswa.

Manfaat Penerapan E-Learning

Dengan melakukan pembelajaran elektronik atau e-learning, tentu banyak manfaat yang bisa didapatkan, di antaranya:

1. Proses Belajar Lebih Efisien dan Hemat Biaya

Karena pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, banyak biaya yang bisa dipangkas mulai dari biaya transportasi, biaya makan, biaya buku pelajaran dan biaya lainnya. Meskipun e-learning membutuhkan biaya untuk koneksi dan perangkat, namun hal itu bisa dipakai juga untuk kebutuhan lainnya.

2. Dapat Mengatur Waktu Belajar Sendiri dengan Fleksibel

Untuk jenis e-learning tertentu, siswa dapat mengatur jam belajarnya sendiri dengan fleksibel sehingga bisa menyesuaikan jam efektif belajar dari setiap siswa. Dengan begitu, siswa akan lebih mampu menyerap materi karena belajar di waktu efektif mereka masing-masing.

3. Jangkauan Pembelajaran yang Lebih Luas

Karena dilakukan secara online, proses pembelajaran e-learning dapat menjangkau siswa yang jauh lebih luas tidak terbatas oleh lokasi. Dengan begitu siswa juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa yang berada di daerah yang berbeda.

Namun, tentunya pembelajaran ini hanya bisa berlangsung secara efektif jika pengajar dan siswa memiliki akses untuk koneksi internet serta perangkat yang memadai.