Cold storage merupakan fasilitas berupa ruang atau gudang penyimpanan yang suhu ruangannya dapat diatur pada tingkat tertentu agar kesegaran produk tetap terjaga. Mengajukan pengadaan ruangan ini tentu memerlukan contoh proposal pembangunan cold storage.

Fasilitas ini dibangun tentu bukan tanpa manfaat. Khususnya yang bergerak di bidang industri makanan seperti daging atau sayur, cold storage sangat diperlukan keberadaannya. Jadi, seperti apa contoh proposal yang layak dijadikan sebagai referensi?

Table of Contents

Pengertian Proposal

Proposal dapat disebut sebagai rencana yang terdiri atas gagasan, ide, serta pedoman kerja yang akan ditawarkan kepada pihak lain dengan tujuan memperoleh dukungan berupa dana, izin, persetujuan, dan sebagainya.

Proposal juga bisa diartikan sebagai sebuah rancangan kegiatan atau agenda kerja sama yang disusun dengan terstruktur, sistematis, dan rinci berdasarkan standar pembuatan proposal. Kemudian, proposal ini akan diberikan kepada pihak yang dituju sesuai dengan kesepakatan.

Pengertian Cold Storage

Cold storage merupakan ruangan yang didesain khusus dengan suhu tertentu sebab akan dipakai sebagai tempat penyimpanan macam-macam produk untuk mempertahankan kondisi segarnya. Luas cold storage umumnya mengikuti luas bangunan lokasi di mana ruangan itu berada.

Hal itu bukan tanpa tujuan, melainkan sekaligus untuk memastikan bahwa ruangan ini akan didatangi oleh konsumen yang sedang melakukan survei. Mereka akan memastikan apakah seluruhnya memang sesuai dengan lokasi cold storage tersebut.

Cold storage sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis yang umum ialah chilled room, blast freezer, freezer room, dan blast chiller. Freezer room dan chilled room umumnya dipakai untuk menyimpan produk untuk disesuaikan dengan temperatur tertentu.

Sementara blast chiller dan blast freezer biasanya dipakai untuk menyimpan produk yang disesuaikan dengan temperatur tertentu, tetapi dengan masa pendinginan yang sedikit lebih cepat.

Manfaat Cold Storage

Penyimpanan dingin atau cold storage biasanya digunakan pada industri daging, es krim, pertanian, perikanan, sampai kesehatan. Di bawah ini adalah sejumlah pemanfaatan atau bagaimana cold storage digunakan pada industri-industri tersebut secara umum:

1. Menyimpan Ikan, Daging, atau Seafood

Seperti yang sudah diketahui, ikan atau daging ialah suatu produk makanan yang umurnya pendek kalau dibiarkan di suhu ruangan. Agar tekstur dan nutrisi tetap pada kualitasnya, daging harus disimpan di ruangan bersuhu rendah seperti cold storage.

Kondisi dingin atau temperatur rendah memang membantu agar ikan, daging, dan seafood terbebas dari perkembangbiakan mikroba atau bakteri yang menyebabkan produk-produk itu membusuk dengan cepat, baik saat disimpan atau saat diletakkan dalam kargo pengiriman.

2. Menyimpan Buah dan Sayur

Ternyata tidak berbeda dengan daging-dagingan, sayur dan buah memang lebih baik jika disimpan di dalam lemari pendingin agar kesegarannya tetap terjaga. Hal ini sudah sangat lazim, di mana masyarakat biasa memanfaatkan freezer atau kulkas sebagai ‘cold storage’.

Berbicara soal bisnis atau di skala industri, cold storage atau kulkas yang lebih besar diperlukan agar semua produk buah dan sayur tetap terjaga kualitasnya. Keberadaan cold storage akan meminimalisir kerusakan pada tekstur ketika buah dan sayur dikirimkan.

3. Menyimpan Bahan Industri

Ada bahan-bahan baku industri yang harus disimpan di ruangan dengan suhu tertentu agar tidak mengalami kerusakan. Contoh bahan baku ini ialah produk-produk farmasi. Sifat, stabilitas bentuk, serta kualitas obat ternyata dipengaruhi oleh suhu di mana produk itu disimpan.

Di samping itu, jika suhu tempat penyimpanannya tidak tepat, maka efek zat aktif yang ada di dalam obat pun akan terpengaruh. Ini menjadikan struktur obat ikut berubah, dan bisa jadi kemanjuran obat akan berkurang dibanding fungsi sebenarnya.