Ketika berkunjung ke suatu instansi atau perusahaan, setidaknya ada yang memiliki aula, khususnya sekolah. Saat membangun ruangan ini, tentu ada contoh proposal pembangunan aula yang dijadikan referensi agar penambahan ruangan berjalan lancar.

Selain itu, penambahan sarana atau fasilitas aula ini pun sebenarnya bukan tidak memiliki arti. Dengan adanya ruangan berkapasitas ‘lebih’, maka segala aktivitas tambahan tidak lagi harus dilakukan di luar area instansi karena sudah ada aula sebagai tempat berkegiatan.

Table of Contents

Pengertian Proposal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, proposal merupakan susunan rencana yang dibuat menjadi bentuk rancangan. Sementara proposal secara umum bisa diartikan sebagai rencana kerja yang memiliki susunan sistematis dan rinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.

Di samping proposal secara umum, proposal juga bisa diartikan secara khusus, seperti halnya proposal ilmiah yang biasa ditemukan di ranah pendidikan. Proposal ini sendiri berarti rancangan desain penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti berdasarkan material penelitian.

Pengertian Aula

Aula merupakan sebuah ruangan yang penting dalam suatu bangunan instansi, khususnya instansi pendidikan seperti sekolah. Fungsi aula sendiri bermacam-macam. Ruangan ini dapat dipakai sebagai lokasi rapat atau pertemuan, dapat pula digunakan ebagai sarana olahraga atau pentas seni.

Ruang aula jika semakin luas, maka akan semakin memberikan rasa yang nyaman untuk para siswa atau staf pengajar dalam melakukan kegiatan. Ini dikarenakan aula biasanya digunakan untuk mengumpulkan seluruh siswa satu sekolah terkait kegiatan khusus atau aktivitas tertentu.

Manfaat Aula

Aula dapat dikatakan sebagai ruang besar untuk mengadakan rapat/pertemuan, bahkan mengadakan upacara tertentu. Hampir setiap instansi, khususnya sekolah, ingin mempunyai aula yang sifatnya multi fungsi atau manfaat yang beragam, seperti berikut:

1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar

Meskipun sudah memiliki ruang kelas seperti biasa, ada kalanya suatu mata pelajaran mengharuskan siswa untuk melakukan praktik di luar kelas. Aula biasa dipakai untuk kegiatan berjenis klasikal, entah itu untuk kelas reguler atau gabungan.

Semakin besar ruangan, maka staf pengajar akan semakin mudah mengakomodir siswa dengan kuantitas yang cukup banyak.

2. Pelaksanaan Kegiatan Kesiswaan

Kegiatan ini biasanya adalah aktivitas di luar kegiatan belajar. Misalnya adalah kegiatan pengurus OSIS atau organisasi kesiswaan lain, kegiatan seni, bahasa, perlombaan, atau olahraga, pelatihan pramuka, latihan kepemimpinan, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

3. Pelaksanaan Kegiatan Keagamaan

Menjadi sebuah sekolah yang diisi oleh murid yang majemuk menjadikan keberadaan aula sebagai sarana yang penting untuk melaksanakan kegiatan keagamaan.

Misalnya, saat perayaan hari besar agama Muslim, kegiatan tambahan bisa dilakukan di aula. Begitu pula dengan siswa beragama Katolik, dapat mengadakan misa di aula.

4. Pelaksanaan Rapat Dewan Guru

Melaksanakan rapat di ruang guru mungkin akan memberikan sarana dan prasarana yang kurang memadai. Keberadaan aula sangat penting untuk melakukan rapat besar seperti ini karena biasanya melibatkan dewan guru, bahkan komite sekolah dan orang tua/wali murid.

Pelaksanaan rapat sendiri memerlukan kapasitas ruang yang besar karena sekurang-kurangnya akan menampung peserta rabat kira-kira sekitar 700 – 800 orang.

5. Pertemuan dalam Lingkup Daerah

Bukan cuma aula sekolah, tetapi juga aula bangunan instansi seperti biasa dibutuhkan keberadaannya untuk melakukan pertemuan besar seperti ini. Para pejabat di seluruh kecamatan atau kabupaten adalah peserta pertemuan sehingga fasilitas yang dimanfaatkan adalah aula.