Sektor peternakan bisa menjadi faktor pendorong perekonomian. Oleh sebab itu untuk meningkatkannya, penelitian mengenai bidang tersebut sangat diperlukan. Sebelum memulainya, alangkah baiknya jika mempelajari contoh proposal penelitian peternakan terlebih dahulu.

Dalam penelitian tentu harus menyiapkan sebuah proposal. Dengan mempelajari hal itu, maka bisa membantu dalam proses penyusunan proposal yang baik sehingga diharapkan proposal yang dibuat bisa langsung disetujui dan penelitian bisa segera dilakukan.

Table of Contents

Pengertian Proposal

Proposal tentu merupakan sebuah kata yang sudah sering sekali di dengar. Namun, mungkin beberapa orang masih bingung mengenai pengertian proposal. Jadi proposal merupakan sebuah rencana dari suatu kegiatan yang ditulis secara rinci menjadi sebuah rancangan pelaksanaan.

Proposal sendiri yaitu hanya sebuah usulan kegiatan yang berbentuk tulisan untuk diberikan kepada pihak yang terlibat di dalamnya. Jenis dari kegiatan yang dilakukannya bisa bermacam-macam contohnya yaitu kegiatan bisnis, proyek, pengajuan dana maupun penelitian.

Permasalahan di Bidang Peternakan

Peternakan bisa menjadi salah satu sektor yang bisa mendukung kesejahteraan masyarakat. Selain bisa memberikan lapangan pekerjaan, sektor peternakan bisa menjadi salah satu kontributor dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hal tersebut dikarenakan hasil dari sektor peternakan merupakan salah satu sumber dari protein hewani. Jadi apabila pemenuhan kebutuhan akan hasil peternakan terpenuhi maka kebutuhan gizi akan terpenuhi dengan baik, serta bisa menyokong pertumbuhan tubuh lebih optimal.

Namun, banyak permasalahan terjadi yang membuat sektor peternakan tidak bisa berkembang secara optimal. Maka dari itu, perlu dilakukan lebih banyak penelitian demi menunjang optimalnya hasil peternakan di Indonesia.

Identifikasi permasalahan yang terjadi bisa menjadi salah satu rujukan untuk mengadakan penelitian. Agar penelitian yang dilakukan bisa tepat sasaran dan bisa lebih bermanfaat untuk meningkatkan sektor peternakan.

Berikut ini merupakan beberapa faktor permasalahan di bidang peternakan yang dihadapi oleh para peternak di Indonesia, sehingga membuat perkembangan sektor peternakan menjadi terhambat:

1. Sebagian Besar Merupakan Peternak Tradisional

Walaupun peternak di Indonesia terbilang cukup banyak, namun sebagian besar pelaku merupakan peternak tradisional. Jadi jumlah ternak yang dipelihara jumlahnya hanya sedikit.

Cara perawatan yang dilakukan juga masih menggunakan cara tradisional sehingga pertumbuhan ternak cenderung kurang optimal. Hal tersebut tentu berdampak pada hasil ternak dan juga keuntungan yang didapatkan.

2. Sumber Daya Manusia

Kualitas sumber daya manusia bagi pelaku peternak di Indonesia masih terbilang cukup rendah. Pengetahuan yang menyeluruh seputar ternak dan juga sistem untuk usaha yang digunakan, masih belum bisa mendukung optimalnya hasil ternak yang dihasilkan.

Jadi hasil ternak yang dihasilkan masih belum mampu memenuhi kebutuhan dari permintaan pasar.

3. Sarana dan Prasarana

Hasil dari peternakan juga dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang digunakan. Sarana dan prasarana bisa meliputi hal-hal seperti ketersediaan air bersih, lokasi untuk pembuatan kandang hewan ternak dan padang untuk penggembalaan.

Namun di Indonesia, mencari tempat atau lokasi yang cocok untuk mendukung peternakan sangat susah untuk didapatkan.

4. Sumber Daya Pakan

Pakan merupakan kebutuhan utama dalam peternakan. Namun, saat ini peternak di Indonesia masih banyak yang bergantung terhadap pakan dari tumbuh-tumbuhan yang semusim ataupun pemanfaatan limbah dari hasil pertanian.

Maka dari itu, diperlukan suatu inovasi agar bisa menghasilkan pengganti pakan ternak ataupun tambahan pakan dengan kandungan nutrisi yang cukup. Jaid bisa membantu dalam meningkatkan perkembangan hewan ternak.