Proposal menjadi bagian dokumen penting untuk beragam kegiatan, salah satunya kegiatan IHT (In House Training). Contoh proposal IHT akan membantu penyusunan kegiatan ini berjalan dengan baik. Pasalnya, IHT menjadi bagian yang penting sebelum proses pembelajaran berlangsung.

Lalu, apa sebenarnya kegiatan IHT? Apa saja bagian proposal yang harus ada dalam rencana kegiatan ini? Simak semua penjelasannya berikut ini.

Table of Contents

Pengertian Proposal

Proposal merupakan bentuk tertulis dari rencana pelaksanaan sebuah kegiatan. Baik kegiatan komunitas, maupun kegiatan sekolah, semuanya membutuhkan proposal sebelum kegiatan berlangsung. Rancangan kerja ini disusun oleh panitia pelaksanaan kegiatan.

Setelah melakukan rapat, proposal akan disusun oleh sekretaris dan ditandatangani ketua, serta pihak terkait lainnya. Kemudian, proposal tersebut akan diajukan kepada pihak terkait untuk mendapatkan izin dan suntikan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan.

Karena termasuk dalam dokumen penting, proposal bersifat formal dan resmi. Jadi, penulisannya tidak bisa dilakukan sembarangan. Oleh sebab itu, proposal disusun secara sistematis dengan bagian-bagian yang runtut dan jelas.

Secara umum, pengertian proposal merupakan rencana kegiatan yang ditulis secara sistematis dan bersifat formal. Sedangkan, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal berarti rencana kegiatan yang dituangkan dalam sebuah rancangan kerja.

Adapun tujuan dari penyusunan proposal di antaranya sebagai berikut:

Menyusun rencana kegiatan secara tertulis, sehingga bisa dijadikan pedoman untuk melaksanakan kegiatan.
Sebagai alat evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan.
Sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan serupa di masa mendatang.
Sebagai alat pengajuan izin pelaksanaan kegiatan.
Sebagai media kerjasama dengan pihak luar.
Sebagai bahan untuk mengajukan bantuan dana dari sponsor.

Kegiatan In House Training (IHT)

Kegiatan IHT menjadi bagian rutin yang dilakukan di berbagai lembaga pendidikan. Pelaksanaan kegiatan ini kerap dilakukan di awal tahun ajaran baru. Sederhananya, IHT disebut juga sebagai wadah untuk melatih pendidik sebelum proses belajar mengajar berlangsung.

Istilah lain yang bisa disebutkan untuk kegiatan ini yakni pelatihan. Pendidik akan mendapat informasi seputar pelaksanaan proses pembelajaran dengan mengaplikasikan kurikulum yang berlaku pada tahun ajaran tersebut.

Pendidik akan diberi pelatihan seputar penyusunan silabus hingga rencana proses pembelajaran (RPP) untuk tahun ajaran baru. Pemahaman sepenuhnya tentang kegiatan ini, bisa dilihat melalui contoh proposal IHT.

Meskipun dilakukan di lingkungan sekolah, pelaksanaan kegiatan ini tetap membutuhkan proposal. Sehingga, pelaksanaan IHT dapat berlangsung dengan lancar dan mencapai sasaran kegiatan. Nah, apa saja tujuan dan sasaran kegiatan IHT ini?

1. Tujuan Kegiatan

Sesuai namanya, kegiatan ini dilakukan di lingkungan internal sekolah. Sehingga, secara umum tujuan pelaksanaannya yakni sebagai wadah meningkatkan kompetensi pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran selama satu tahun penuh.

Adapun tujuan lain dari kegiatan ini adalah:

Melatih keterampilan pendidik dan staf sekolah untuk menyiapkan bahan ajar selama satu tahun.
Menyajikan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Menyiapkan rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Meningkatkan kerjasama antar pendidik dan tenaga ahli.

2. Sasaran Kegiatan

Tentu saja, sasaran utama dari kegiatan ini adalah guru atau pendidik. Namun, pelaksanaan IHT ini juga ditujukan untuk semua staf pengajar dan non-pengajar di sekolah. Sebab, semua pihak dalam sekolah harus bekerjasama dalam menyajikan lingkungan belajar yang baik.