Sebagai bentuk cinta dan apresiasi pada sosok yang luar biasa dan memiliki jasa tak ternilai dalam kehidupan, setiap tahunnya diperingati Hari Ibu. Berbagai kegiatan dirancang demi memeriahkan peringatan, misalnya saja seperti yang tertulis dalam contoh proposal kegiatan Hari Ibu.

Berbagai jenis kegiatan tersebut dibuat untuk menunjukkan rasa cinta dan juga penghargaan kepada ibu yang telah berjasa sangat besar. Oleh karena itu, kegiatan tersebut harus dirancang dengan sangat baik agar berkesan bagi para Ibu yang hadir di sana.

Table of Contents

Pengertian Proposal

Untuk membuat proposal yang baik, tentunya terlebih dahulu harus memahami tentang pengertian dan hal-hal yang terkait tentang proposal itu sendiri. Dengan memahami lebih dalam, pembuatan proposal akan menjadi lebih mudah dan mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

Proposal pada umumnya dibuat pada saat hendak melakukan suatu kegiatan atau acara tertentu yang sifatnya melibatkan banyak pihak. Proposal sendiri merupakan sebuah rancangan yang menjelaskan rencana serta tujuan dari kegiatan yang ingin dilakukan.

Rancangan tersebut nantinya akan ditujukan kepada pihak yang berkepentingan terkait kegiatan tersebut. Karena masih berupa rancangan, maka isi dari proposal akan berupa ide atau usulan yang masih bisa berubah namun tetap realistis untuk dilaksanakan.

Tujuan Pembuatan proposal

Pembuatan proposal tentunya memiliki beragam tujuan tergantung dari kegiatan apa yang dingin dilakukan dan siapa yang hendak dituju. Berikut ini adalah beberapa tujuan umum dari dibuatnya proposal yang perlu dipahami:

Mendapatkan izin untuk melakukan suatu kegiatan atau mengadakan suatu acara.
Mendapatkan dukungan dalam bentuk fasilitas, bantuan dana, ataupun yang lainnya.
Mendapatkan bantuan untuk membangun usaha atau bisnis hingga mendapat rekan bisnis.
Proposal juga bisa memiliki tujuan lain sesuai dengan kebutuhan suatu pihak dalam merencanakan sesuatu.

Sejarah Diperingatinya Hari Ibu

Setiap tahun di tanggal 22 Desember diperingati Hari Ibu yang memiliki sejarah istimewa bagi Indonesia. Pasalnya, peringatan Hari Ibu di tanggal tersebut diawali dari serangkaian hal yang melibatkan tokoh-tokoh perempuan luar biasa di Indonesia.

Tepatnya pada tahun 1928 di Yogyakarta, wanita-wanita luar biasa dari Jawa dan Sumatera berkumpul untuk membuat Kongres Perempuan Indonesia yang pertama. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 22 sampai 25 Desember di Gedung Mandala Bhakti.

Jauh sebelum itu, pada tahun 1912 sebenarnya sudah berdiri organisasi perempuan di Indonesia yang diisi oleh pejuang wanita seperti R.A. Kartini, Cut Nyak Dien, dan lain-lain. Kemudian perjuangan mereka diteruskan hingga akhirnya terlaksana Kongres Perempuan Indonesia pada 1928 tersebut.

Ditetapkannya 22 Desember sebagai Hari Ibu baru resmi dilakukan pada tahun 1938, tepatnya saat Kongres Perempuan Indonesia III. Kemudian Hari Ibu diperingati dengan meriah sejak tahun 1953 atau pada peringatan ke-25 Hari Ibu.

Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember ini secara resmi dilakukan oleh Presiden Soekarno yang tertuang di dalam Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959. Hingga saat ini, tanggal tersebut selalu diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia.