Kedelai adalah tanaman yang relatif mudah tumbuh dan mirip dengan jenis buncis. Kedelai adalah makanan berprotein yang bagus untuk pertumbuhan manusia. Dibutuhkan contoh proposal budidaya tanaman kedelai untuk memiliki rencana yang matang jika ingin memulai bisnis tanaman ini.

Mengingat kedelai adalah tanaman dengan nutrisi yang menyediakan kalsium, vitamin A dan B dan merupakan satu-satunya sayuran yang terdiri dari sembilan asam amino, maka orang akan selalu membutuhkannya. Jadi, kedelai adalah salah satu tanaman dengan prospek yang menguntungkan.

Table of Contents

Pengertian Proposal

Proposal adalah sebuah rancangan yang sengaja yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan dengan rincian mendetail dan sistematis. Proposal umumnya dibuat sebagai rancangan, jauh sebelum sebuah acara maupun kegiatan hendak dilaksanakan.

Adapun tujuan dari penyusunan proposal sendiri adalah agar bisa mendapatkan sponsor, tambahan dana, maupun izin untuk melancarkan acara tersebut.

Cara Budidaya Tanaman Kedelai

1. Pilihlah Bibit Kedelai Terbaik

Pemilihan bibit sangat penting saat menanam kedelai. Banyak benih kedelai yang diberi insektisida dan fungisida dan pastikan jika benih yang petani pilih bebas dari bahan kimia.

Menemukan benih yang bagus dan berkualitas, terutama bebas dari bahan kimia sangatlah penting untuk pertumbuhannya. Benih yang berkualitas juga menentukan kualitas dari tanaman kedelai itu sendiri.

2. Perhatikan Lahan untuk Menanam Kedelai

Selanjutnya, siapkan lahan untuk menanam kedelai. Tanaman kedelai tidak membutuhkan tanah yang kandungan unsur haranya tinggi, jadi perhatikan dengan baik lahan yang petani pilih.

Sebelum menanam, petani dapat mengubah tanah dengan kompos yang terurai dengan baik. Kedelai sendiri sebenarnya tumbuh dengan baik di semua jenis tanah asalkan tanahnya memiliki pengairan yang baik.

Sangat disarankan untuk menguji tanah sebelum menanam benih, karena kedelai tumbuh paling baik di tanah yang berukuran 6,8-7 pada skala pH. Ubah pH tanah sesuai kebutuhan untuk mencapai ambang batas ideal untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan tanaman kedelai

Tanaman kedelai juga membutuhkan kondisi yang hangat dan paparan sinar matahari penuh. Jadi pilihlah lahan yang menerima sinar matahari minimal 6 sampai 8 jam atau lebih setiap hari. Bisa juga menanam kedelai di tempat teduh tetapi mungkin agak membatasi hasil panen ke depannya.

3. Mulai Tanam Kedelai

Setelah menemukan benih kedelai yang bagus, maka langkah selanjutnya adalah dengan menanamnya. Cara terbaik untuk menanam kedelai adalah dengan langsung menabur benih ke bedeng lahan yang sudah disiapkan.

Tanam benih kedelai kira-kira sedalam 3 cm di dalam tanah dengan jarak sekitar 15 cm dalam barisan sempit. Selanjutnya, tutup benih dengan tanah dan jangan terlalu rapat menutupnya agar air bisa masuk dengan baik. Kelembaban tanah harus memadai dan tidak ada risiko embun saat menanam.

4. Kontrol Hama

Hama bisa saja akan mengganggu tanaman kedelai, jadi untuk membantu mencegah serangga pemangsa dan parasit, serta penyakit, maka tanamlah kedelai dalam barisan sempit. Barisan yang sempit akan kecil kemungkinannya untuk terkena ngengat hama.

Selalu perhatikan dan waspada terhadap hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman kedelai. Singkirkan hama dengan tangan dan, jika perlu, singkirkan tanaman yang terinfeksi hama karena itu akan mempengaruhi tanaman lainnya.

Rotasi tanaman adalah cara lain untuk mengendalikan populasi hama untuk meningkatkan kualitas tanah dan membantu memutus siklus hama.

5. Siram dengan Rutin

Jaga agar tanah di bedengan tetap bagus dan lembab. Kedelai yang sering disiram dengan rutin akan memungkinkan benih berkecambah.

Selalu berikan pengairan yang konsisten dan jangan lupa juga untuk berikan pupuk. Pupuk sangat bagus untuk menjaga kelembaban tanah. Kedelai bisa segera dipanen saat polongnya terlihat dan jika bijinya berwarna hijau cerah.