Cupang adalah spesies ikan yang sangat populer untuk berkembang biak dan disukai karena bentuk menarik. Dengan sifatnya ini, banyak orang tertarik melakukan budidaya ikan cupang. Contoh proposal budidaya ikan cupang bisa membantu para peternak pemula untuk menyusun rancangan bisnis.
Ikan hias satu ini ternyata dapat berkembang biak dalam waktu yang relatif singkat dan tidak membutuhkan banyak tenaga. Itulah mengapa ikan cupang bisa menjadi prospek bisnis yang bagus dan menguntungkan. Ikan cupang juga selalu menarik banyak peminat dan popularitasnya tidak pernah hilang seiring waktu.
Pengertian Proposal
Proposal merupakan sebuah rencana yang sengaja dituliskan ke dalam bentuk rancangan yang mendetail, informatif dan sistematis.
Proposal juga merupakan sebuah pedoman kerja, roadmap ataupun gambaran yang lengkap mengenai sebuah kegiatan.
Jadi, dari mulai urutan rencana kegiatan, sarana dan sarana, timeline, penanggung jawab sampai dengan anggaran dana, semua bisa dituangkan ke dalam proposal.
Baca juga: Contoh Proposal Budidaya Ikan Koi
Cara Budidaya Ikan Cupang
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang peternak pemula dalam melakukan budidaya ikan cupang, di antaranya adalah:
1. Siapkan Tempat untuk Budidaya Cupang
Ikan cupang membutuhkan tempat yang baik untuk meningkatkan pertumbuhannya. Cupang membutuhkan tempat yang nyaman dan besar dengan minimal kapasitas air adalah 75 liter.
Meskipun awalnya peternak dapat memelihara benih cupang baru di dalam penangkaran selama beberapa minggu, namun peternak perlu memindahkannya ke tempat baru. Nah, tempat baru ini bisa berupa akuarium yang sekiranya membuat ikan nyaman.
Jangan lupa untuk menambahkan burayak dengan beberapa tanaman hidup di dalam akuarium untuk membantu meningkatkan kualitas air.
2. Perhatikan Parameter dan pH Air
Ikan cupang itu seperti bayi manusia, lembut dan membutuhkan parameter air tertentu untuk bertahan hidup hingga dewasa. Sebagai peternak yang ingin menghasilkan budidaya terbaik, maka perlu pertahankan pH dan suhu yang konsisten untuk membesarkan benih.
Jangan lupa juga untuk mengukur kadar pH air dengan alat uji strip pH. Pastikan pH air yang dimiliki tetap sekitar 7, jadi tidak asam atau basa.
Namun, jika pH turun di bawah 6 atau lebih dari 8, maka peternak perlu mengganti air seluruhnya. Jadi, sangat disarankan untuk mengukur pH beberapa kali per minggu. Suhu akuarium juga perlu diperhatikan. Idealnya untuk membesarkan bayi cupang adalah sekitar 26-30° C.
3. Ganti Air Secara Sering
Jika air akuarium tidak sering diganti, pada akhirnya akan terisi dengan limbah benih ikan cupang yang menyebabkan kadar amonia dan nitrit tinggi. Hal ini akan menyebabkan penyebaran penyakit di antara ikan.
Adapun air yang terkontaminasi merupakan salah satu risiko bagi benih ikan cupang dan membuatnya cepat mati. Jadi, seorang peternak perlu sering mengganti air. Gantilah 25% air 2-3 kali seminggu dan penggantian air sepenuhnya setiap bulan.
Cara terbaik untuk mengganti air adalah dengan menggunakan tabung siphon yang sangat sempit. Jangan gunakan penyedot biasa atau alat apa pun yang cukup lebar untuk menyedot ikan keluar.
4. Beri Pakan Terbaik
Mempelajari cara memberi makan bibit ikan cupang sangat penting untuk perkembangannya dan secara langsung mempengaruhi seberapa cepat pertumbuhannya. Bibit ikan cupang suka diberi pakan cacing bayi, cacing grindal, jentik nyamuk, dan udang air asing.
Berilah ikan cupang pakan yang mencukupi kebutuhan nutrisinya. Pemberian pakan yang intensif akan membuat ikan semakin cepat berkembang dan bagus untuk keberlangsungan budidayanya.
Baca juga: Contoh Proposal Budidaya Belut
Contoh Proposal Budidaya Ikan Cupang
Proposal budidaya ikan cupang sangat membantu para peternak untuk membuat sebuah rancangan bisnis yang tepat. Berikut contohnya:
Dengan contoh proposal budidaya ikan cupang, maka peternak pemula bisa memetakan dengan jelas bagaimana rencana usaha budidayanya. Proposal akan sangat membantu siapapun dalam membuat sebuah rancangan kegiatan ataupun usaha.